DAMPAK
MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA
Modernisasi
sebetulnya identik dengan pembangunan.Keduanya memiliki tujuan yang sama,yakni
mewujudkan masyarakat yang maju atau modern sesuai dengan situasi dan kondisi
zamannya.
Namun
apabila kita melihat realitas social yang terdapat dalam masyarakat,banyak kita
temui permasalahan sebagai akibat dan konsekuensi dan pembangunan itu
sendiri.Sebetulnya,pembangunan harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik dr
kondisi sebelumnya.Namun kenyataannya,pembangunan dilakukan dengan berbagai
kekurangan dalam hal perencanaan,sumber daya manusia,pengawasan dan moral
karakter pelaksanaannya.Akibatnya,dampak pembangunan kadang lebih dominan
daripada prestasi pembangunan.Dampak pembangunan inilah yang disebut biaya
social.
Pada
dasarnya,dampak negatif dari pembangunan terjadi karena ketidaksiapan
masyarakat menhadapi perubahan-perubahan
yang ditimbulkan oleh pembangunan tersebut.Proses pembangunan
membutuhkan penguasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
seimbang dengan kondisi alam,social,dan kebutuhan masyarakat.Namun,sering kali
terjadi bahwa teknologi modern yang diterima masyarakat tidak diimbangi dengan
perubahan pada tata nilai dan norma pada masyarakat (culture lag)
Selain
culture lag,teknologi modern yang dihasilkan pembangunan juga menimbulkan efek
samping yang justru bertentangan dengan kemajuan,seperti pergeseran
nilai,norma,perilaku,dan lembaga.Nilai lama dianggap sebagai nilai yang harus
dibuang,sedangkan nilai baru dianggap sebagai nilai yang terbak dan mutlak
diterima.Kondisi ini tentu meresahkan.Akibatnya,timbul ketidaktentraman
(disorganisasi) dalam masyarakat.Contohnya,pergeseran nilai kersamaan dan
gotong royon pada masyarakat kita menjadi nilai-nilai individualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar