Jumat, 19 Desember 2014

DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA

         Modernisasi sebetulnya identik dengan pembangunan.Keduanya memiliki tujuan yang sama,yakni mewujudkan masyarakat yang maju atau modern sesuai dengan situasi dan kondisi zamannya.
         Namun apabila kita melihat realitas social yang terdapat dalam masyarakat,banyak kita temui permasalahan sebagai akibat dan konsekuensi dan pembangunan itu sendiri.Sebetulnya,pembangunan harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik dr kondisi sebelumnya.Namun kenyataannya,pembangunan dilakukan dengan berbagai kekurangan dalam hal perencanaan,sumber daya manusia,pengawasan dan moral karakter pelaksanaannya.Akibatnya,dampak pembangunan kadang lebih dominan daripada prestasi pembangunan.Dampak pembangunan inilah yang disebut biaya social.
         Pada dasarnya,dampak negatif dari pembangunan terjadi karena ketidaksiapan masyarakat menhadapi perubahan-perubahan  yang ditimbulkan oleh pembangunan tersebut.Proses pembangunan membutuhkan penguasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seimbang dengan kondisi alam,social,dan kebutuhan masyarakat.Namun,sering kali terjadi bahwa teknologi modern yang diterima masyarakat tidak diimbangi dengan perubahan pada tata nilai dan norma pada masyarakat (culture lag)
         Selain culture lag,teknologi modern yang dihasilkan pembangunan juga menimbulkan efek samping yang justru bertentangan dengan kemajuan,seperti pergeseran nilai,norma,perilaku,dan lembaga.Nilai lama dianggap sebagai nilai yang harus dibuang,sedangkan nilai baru dianggap sebagai nilai yang terbak dan mutlak diterima.Kondisi ini tentu meresahkan.Akibatnya,timbul ketidaktentraman (disorganisasi) dalam masyarakat.Contohnya,pergeseran nilai kersamaan dan gotong royon pada masyarakat kita menjadi nilai-nilai individualitas

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar