Jumat, 19 Desember 2014

MASALAH SOSIAL: KEJAHATAN TERORGANISIR
Kejahatan terorganisir (organized crime:Inggris) Adalah istilah yang berarti dimana kejahatan tersebut dipimpin oleh seseorang / kelompok mempunyai rancangan terlebih dahulu berbeda dari kejahatan spontan.Dan mempunyai tujuan-tujuan tertentu dimana kejahatan terorganisir mempunyai spesialisasi sendiri dalam melaksanakan tugasnya.Biasanya kejahatan teroganisir seperti :
1.   Kejahatan terorganisir akan narkotika dan obat-obatan terlarang (drug crime)
2.   Kejahatan terorganisir akan suatu organisasi rahasia yang mempunyai tujuan untuk membunuh/merampok/memperkosa/menciptakan suatu situasi chaos(kekacauan masal)ataupun bisa dikatakan organisasi rahasia ini mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan kejahatan yang tidak diorganisir
3.   Kejahatan terorganisir akan suatu organisasi jalanan (gangster) dimana dalam tujuannya hanya untuk ugal-ugalan menciptakan kekacauan sesaat dan meganggu ketentraman umum dalam waktu yang lama hal ini akan menjadi situasi yang tidak meng-enakkan jika tidak ditindak secepatnya
Ø Contoh-Contoh Pelaku kejahatan Narkotika yang terorganisir:
1.   Mafia Italia dipimpin oleh mafioso dimana kejahatan narkotika dan perampokan juga pembunuhan menjadi objek berdirinya mafia italia [Mafia italia tersebut menetap di amerika ].
Ø Contoh-contoh Pelaku kejahatan terorganisir rahasia
1.   CIA (central intellegent agency) dimana organisasi ini memegang peran penting dalam pemerintahan amerika serikat dan dunia dimana organisasi ini menjadi mata-mata dalam banyak negara dan mempunyai tujuan yang amat rahasia dan sampai sekarang tidak diketahui apa motifnya
2.   BLACK HAND
3.   GAM (Gerakan aceh merdeka) dimana organisasi ini menjadi gerakan separatisme di negara indonesia dimana dia ingin aceh mempunyai kedaulatan sendiri atau gerakan ini dinamakan gerakan anti pemerintahan
Ø Contoh-contoh pelaku kejahatan organisasi jalanan
1.   GBR[Grab on road] dimana organisasi ini terkenal di daerah bandung merupakan salah satu gangster indonesia yang ditakuti selain di antaranya:
2.   M2R (moonraker)Indonesia
3.   XTC (Exalt to coiltus)Indonesia
4.   BRZ Indonesia

Ø Tindak preventif agar kejahatan terorganisir dapat dihindarkan

Pertama-tama kejahatan teroganisir sangat bergantung oleh lingkungan dimana semakin lingkungan itu kumuh , tidak terawat , jauh dari aparat hukum maka akan mudah berbagai macam tindakan kejahatan terorganisir terjadi bersarang disitu. Kedua kejahatan terorganisir sangat memungkinkan untuk ditekan sekecil mungkin jika aparat hukum dapat bertindak keras dimana bertindak lebih depresif dalam menjalankan authorisasinya
DAMPAK MODERNISASI DAN GLOBALISASI DI INDONESIA

         Modernisasi sebetulnya identik dengan pembangunan.Keduanya memiliki tujuan yang sama,yakni mewujudkan masyarakat yang maju atau modern sesuai dengan situasi dan kondisi zamannya.
         Namun apabila kita melihat realitas social yang terdapat dalam masyarakat,banyak kita temui permasalahan sebagai akibat dan konsekuensi dan pembangunan itu sendiri.Sebetulnya,pembangunan harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik dr kondisi sebelumnya.Namun kenyataannya,pembangunan dilakukan dengan berbagai kekurangan dalam hal perencanaan,sumber daya manusia,pengawasan dan moral karakter pelaksanaannya.Akibatnya,dampak pembangunan kadang lebih dominan daripada prestasi pembangunan.Dampak pembangunan inilah yang disebut biaya social.
         Pada dasarnya,dampak negatif dari pembangunan terjadi karena ketidaksiapan masyarakat menhadapi perubahan-perubahan  yang ditimbulkan oleh pembangunan tersebut.Proses pembangunan membutuhkan penguasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seimbang dengan kondisi alam,social,dan kebutuhan masyarakat.Namun,sering kali terjadi bahwa teknologi modern yang diterima masyarakat tidak diimbangi dengan perubahan pada tata nilai dan norma pada masyarakat (culture lag)
         Selain culture lag,teknologi modern yang dihasilkan pembangunan juga menimbulkan efek samping yang justru bertentangan dengan kemajuan,seperti pergeseran nilai,norma,perilaku,dan lembaga.Nilai lama dianggap sebagai nilai yang harus dibuang,sedangkan nilai baru dianggap sebagai nilai yang terbak dan mutlak diterima.Kondisi ini tentu meresahkan.Akibatnya,timbul ketidaktentraman (disorganisasi) dalam masyarakat.Contohnya,pergeseran nilai kersamaan dan gotong royon pada masyarakat kita menjadi nilai-nilai individualitas

         
MASALAH SOSIAL:KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja merupakan gejala umum, khususnya terjadi di kota-kota besar yang kehidupannya diwarnai dengan adanya persaingan-persaingan dalam memenuhi kebutuhan hidup, baik yang dilakukan secara sehat maupun secara tidak sehat.
Persaingan-persaingan tersebut terjadi dalam segala aspek kehidupan khususnya kesempatan memperoleh pendidikan dan pekerjaan. Betapa kompleksnya kehidupan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja.
Penyebab kenakalan remaja sangatlah kompleks, baik yang berasal dari dalam diri remaja tersebut, maupun penyebab yang berasal dari lingkungan, lebih-lebih dalam era globalisasi ini pengaruh lingkungan akan lebih terasa. Pemahaman terhadap penyebab kenakalan remaja mempermudah upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut dapat bersifat preventif, represif, dan kuratif.
Tanggung jawab terhadap kenakalan remaja terletak pada orangtua, sekolah, dan masyarakat, khususnya para pendidik baik yang ada di keluarga (orangtua), sekolah (guru-guru dan para guru pembimbing) maupun para pendidik di masyarakat, yakni para pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Adapun macam – macam kenakalan remaja yang sering terjadi diantaranya adalah :
1. Tawuran antar pelajar
Tawuran antar pelajar adalah perbuatan yang  sangat bodoh, karena dapat              merusak fasilitas umum dan fasilitas yg terdapat di sekolah.
Tawuran juga dapat merusak masa depan, karena jika tertangkap polisi                       nama mereka yang tertangkap akan tercemar.
2.  Mencoret coret dinding sekolah
Mencoret coret secara ilegal adalah perbuatan yang tidak baik, karena dapat          membuat kotor sekitar lingkungan.
Tetapi jika kita melakukannya dengan baik, coretan coretan itu dapat manjadi        karya karya seni yang baik, dan juga dapat manghasilkan mata pancaharian            yang baik .

3.  Mencuri
Mancuri juga dapat merusak nama baik kita, karena jika kita ketahuan mencuri, kita akan merasa sangat malu, dan kita juga akan di jauhi oleh orang orang yang dekat dengan kita, karena orang itu sudah tidak percaya lagi dengan kita.
4.  Bolos
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi mengatakan  kebiasaan anak menghabiskan waktu luang atau membolos saat jam sekolah salah satunya disebabkan karena pelajaran atau kegiatan di sekolah tidak menarik.
“Kalau diperhatikan, anak-anak akan berteriak bahagia ketika mendengar bel istirahat atau bel pulang sekolah,” ungkap Kak Seto, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Lebih lanjut Kak Seto mengatakan, para akedimisi seharusnya lebih memperhatikan kegiatan yang menarik di sekolah sehingga perhatian anak akan fokus pada kegiatan positif di sekolah.
Dia menunjuk, sekolah negeri dan perangkatna yang masih kurang maksimal dalam mengajar kreatif. Bahkan Kak Seto menegaskan, belajar bukanlah kewajiban melainkan hak anak.
“Banyak guru yang tidak melihat proses kreativitas anak. Padahal tipe kecerdasan dan gaya belajar anak yang satu dengan yang lainnya berbeda, tapi semuanya disama ratakan. Ini yang membuat anak tidak betah ada di ruang kelas,” paparnya.
5.  Merusak fasilitas sekolah
Merusak fasilitas sekolah akan merugikan diri saendiri dan orang lain, karena kita tidak bisa memakai atau manggunakan fasilitas fasilitas tersebut.
Dampak kenakalan remaja:
·                  Kenakalan dalam keluarga: Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga.
·                  Kenakalan dalam pergaulan: Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.
·                  Kenakalan dalam pendidikan: Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas, dll.
Dampak Kenakalan Remaja
·                  Dampak kenakalan remaja pasti akan berimbas pada remaja tersebut. Bila tidak segera ditangani, ia akan tumbuh menjadi sosok yang bekepribadian buruk.
·                  Remaja yang melakukan kenakalan-kenakalan tertentu pastinya akan dihindari atau malah dikucilkan oleh banyak orang. Remaja tersebut hanya akan dianggap sebagai pengganggu dan orang yang tidak berguna.
·                  Akibat dari dikucilkannya ia dari pergaulan sekitar, remaja tersebut bisa mengalami gangguan kejiwaan. Yang dimaksud gangguan kejiwaan bukan berarti gila, tapi ia akan merasa terkucilkan dalam hal sosialisai, merasa sangat sedih, atau malah akan membenci orang-orang sekitarnya.
·                  Dampak kenakalan remaja yang terjadi, tak sedikit keluarga yang harus menanggung malu. Hal ini tentu sangat merugikan, dan biasanya anak remaja yang sudah terjebak kenakalan remaja tidak akan menyadari tentang beban keluarganya.
·                  Masa depan yang suram dan tidak menentu bisa menunggu para remaja yang melakukan kenakalan. Bayangkan bila ada seorang remaja yang kemudian terpengaruh pergaulan bebas, hampir bisa dipastikan dia tidak akan memiliki masa depan cerah. Hidupnya akan hancur perlahan dan tidak sempat memperbaikinya.
·                  Kriminalitas bisa menjadi salah satu dampak kenakalan. Remaja yang terjebak hal-hal negatif bukan tidak mungkin akan memiliki keberanian untuk melakukan tindak kriminal. Mencuri demi uang atau merampok untuk mendapatkan barang berharga.


MASALAH SOSIAL: PENGANGGURAN

Masalah pengangguran merupakan masalah yang klasik. Seperti kita ketahui setiap tahun jumlah tenaga kerja yang sedang mencari lapangan kerja terus bertambah, sedangkan lapangan kerja yang tersedia sangat terbatas akibatnya semakin bertambah jumlah pengangguran. Untuk dapat memperoleh lapangan kerja pada lapangan – lapangan usaha terlebih diluar sektor pertanian, pencari kerja harus memiliki keahlian atau keterampilan yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang akan dikerjakan. Sedangkan menurut kenyataannya, banyak pencari kerja usia muda tidak memiliki keahlian atau keterampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan berbagai lapangan kerja tersebut.
Sebab-sebab terjadinya pengangguran terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Angkatan kerja yang terus meningkat jumlahnya dan pertumbuhan kesempatan kerja tidak seimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja.
2. Angkatan kerja yang sedang mencari kerja tidak dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh dunia kerja.
Pengangguran merupakan masalah di muara dan dapat berdampak langsung dan tidak langsung terhadap masalah sosial dan politik.
Berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment), adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
b. Pengangguran struktural (Struktural Unemployment), adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti akibat permintaan berkurang, akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi, akibat kebijakan pemerintah.
c. Pengangguran friksional (Frictional Unemployment), adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.
d. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
e. Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin
f. Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).
Pengangguran memberi dampak negatif terhadap kegiatan perekonomian. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Pengangguran juga tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.
kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
Oleh karena itu untuk mengatasi masalah pengangguran diperlukan arah kebijakan yang jelas dari pemerintah. Adapun asumsi yang digunakan dalam melihat masalah ini antara lain,
a. Struktur lapangan kerja tidak seimbang
b. Kebutuhan dan penyediaan tenaga kerja tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan.
Berdasarkan asumsi permasalahan tersebut, maka dapat ditetapkan asumsinya sebagai berikut,
a. Pemerintah berperan aktif dalam mengentaskan pengangguran. Baik melalui deregulasi di bidang perekonomian maupun kebijakan dibidang pendidikan.
b. Tenaga kerja berusaha meningkatkan kualitas ilmu dan keahlian sesuai dengan perkembangan zaman


PERUBAHAN SOSIAL

         Jika kita melakukan kilas balik,tiga atau empat tahun lalu,kita akan menemukan banyak perubahan yang sudah terjadi,baik yang direncanakan atau tidak kecil atau besar,serta cepat atau lambat.
         Jelas bahwa semuanya sudah berubah.Tidak ada yang statis.Semua telah mengalami perubahan sesuai tuntutan zaman.Beberapa tahun yang lalu,orang masih jarang menggunakan telepon genggam (HP) dengan fitur-fitur canggih yang bias digunakan untuk mengakses TV,internet,dll.Namun saat ini,kebanyakn orang sudah memiliki alat tersebut atau paling tidak mereka sudah mengenal alat komunikasi tersebut.Penggunaan alat tersebut memiliki pengaruh pada cara kita beromunikasi dengan orang lain.Kita tidak perlu lagi kerumah atau warung telepon untuk berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang jauh.Dengan telepon genggam,kia bias berkomunikasi sambil berjalan,berbelanja dsb,sehingga hubungan antara personal tidak lagi dibatasi oleh jarak.
         Bila saya perhatikan satu-persatu,banyak perubahan telah terjadi di dalam masyarakat kita.Perubahan satu per satu yang terjadi pada masyarakat dapat kita sebut perubahan social.
         Perubahan social tidak terjadi dengan sendirinya,tetapi di pengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang menjadi pendorong terjadinya perubahan.Dua faktor pendorong terjadinya perubahan social adalah faktor pendorong yang dating dari dalam masyarakat sendiri (internal) dan faktor pendorong yang datangnya dari luar masyarakat (eksternal).

         Faktor pendorong peubahan social menyebabkan perrubahan social budaya terjadi dalam masyarakat.Tentu saja perubahan yang terjadi tersebut mempunyai dampak pada masyarakat.Karena masyarakat merupakan suatu organisasi yang terdiri dari unsure-unsur yang merupakan satu kesatuan yang disebut dengan system.Apabila dalam system salah satu unsurnya tidak berfungsi dengan baik,keseimbangan system akan tergaganggu secara keseluruhan.Ketidakseimbangan atau keidakserasian unsure dalam masyarakat akan mengakibatkan timbulnya disorganisasi social yang kelama-lamaan menjadi disintegrasi social.Contohnya,kekacauan yang terjadi di Timor Leste pasca-jajak pendapat dan kerusuhan berbau SARA di Maluku.